Minggu, 08 Januari 2012

Sejarah Genghis Khan

Sekedar cerita dan profile genghis khan

nama asli dari Genghis Khan adalah Temujin.


Profile 
Nama : Genghis Khan/temujin
tahun lahir : sekitar tahun 1162 dan 1167

Khan lahir di di daerah pegunungan Burhan Haldun, dekat dengan sungai Onon dan Herlen. Ibu Temujin, Holun, berasal dari suku Olkhunut. Kehidupan mereka berpindah-pindah layaknya seperti penduduk Turki di Asia Tengah. Saat Berumur 9 tahun, Temujin dikirimkan keluar dari sukunya karena ia akan jodohkan kepada Borte, putri dari suku Onggirat. Ayah Temujin, Yesugei meninggal karena diracuni suku Tartar tepat pada saat ia pulang setelah mengantar Temujin ke suku Onggirat.

Sejarah Perjuangan Genghis Khan :

Menyatukan Mongolia

Temujin mempunyai teman baik yang juga merupakan saudara angkatnya, yang bernama Jamukha. Ia pernah berkali-kali ditolong oleh Jamukha, yang merupakan keturunan dari suku Jadaran. Bersama-sama dengan saudara angkatnya, Temujin berhasil merebut kembali hak kekuasaannya atas sukunya dan juga perserikatan Mongolia yang didirikan ayahnya dahulu. Waktu demi waktu, wilayah Temujin menjadi semakin besar, yang dilakukan dengan cara menghancurkan musuh-musuhnya dan menggabungkan suku-suku dalam perserikatan Mongolia. Musuh terbesar Temujin dalam sejarah ternyata adalah saudara angkatnya sendiri, Jamukha, yang sering mengadu-domba Temujin dengan suku-suku lainnya, termasuk ayah angkat Temujin sendiri yang bernama Wang Khan. Setelah Temujin berhasil menyisihkan musuh-musuhnya dan melaksanakan perintah almarhum ayahnya, Yesugei, ia kemudian juga berhasil membalaskan kematian nenek-moyangnya, yang dibunuh oleh kerajaan Jin. Temujin kemudian diangkat menjadi Khan dengan gelar Jenghis Khan; yang artinya "Khan dari Segala-galanya".

Perang Melawan Suku Jin(cin)

Nenek-moyang kerajaan Jin berasal dari suku Jurchen. Suku Jurchen berhasil menguasai wilayah utara China selama lebih dari 100 tahun. Hal ini akan menjadi kesulitan besar untuk Jenghis Khan dalam menunaikan tugasnya. Kerajaan Jin memiliki jumlah pasukan yang hampir mendekati jutaan jiwa (lebih dari 10 kali lipat dari pasukan Jenghis Khan pada waktu itu). Mereka hidup aman dibalik tembok kerajaan yang besar dan susah untuk diserang. Jenghis Khan berhasil meruntuhkan semangat perang dan kekuataan kerajaan Jin dalam berbagai peperangan. Salah satunya adalah perang di Tebing Serigala Liar, dimana Jenghis Khan yang hanya memiliki pasukan tidak lebih dari 100.000 tentara berhasil membabat pasukan musuh yang besarnya lebih dari setengah juta jiwa. Kejayaan Jenghis Khan terbukti dari keberhasilannya dalam merebut ibukota kerajaan Jin, Dadu, yang sekarang ini menjadi Beijing. Para seniman (artis), ahli senjata (terutama ahli senjata berat/siege weapon), dan barang berharga, semuanya dibawa kembali ke Mongolia sebagai budak dan rampasan perang.

Invasi ke Timur Tengah

Sejarah mencatat invasi yang dipimpin oleh Jenghis Khan sendiri dengan ratusan ribu tentara terpilih ke kerajaan Khawarizmi yang pada waktu itu menguasai seluruh wilayah Timur Tengah diawali dengan pedagang Mongolia yang dibunuh dan harta mereka dirampas oleh panglima Khawarizmi yang serakah. Keserakahan itu membawa bencana bagi bangsanya. Jenghis Khan berhasil menawan dan menghukum mati panglima tersebut dengan cara menuangkan logam panas ke matanya. Kerajaan Khawarizmi menderita kerugian yang tidak terhitung. Amarah Jenghis Khan bertambah setelah cucu kesayangannya terbunuh. Populasi rakyat Timur Tengah berkurang hingga 1/10, dan wilayah Mongolia pun bertambah luas sampai kebagian barat benua Asia.


Sejarah pernah mencatat bahwa pada saat Jenghis Khan mundur kembali ke Mongolia, ia sempat memerintahkan dua jendral terbaiknya, Jebe dan Subotai Baatur untuk menyelidiki daerah barat dan membasmi sisa musuh sampai ke wilayah Russia. Jebe dan Subotai pernah menginjak daratan Eropa pada saat itu, dan mengalami konfrontasi dan menghancurkan pasukan Salib yang hendak menyerang wilayah Arab. Sumber konfrontasi itu diperkirakan terjadi karena pasukan Salib dari Eropa mengira pasukan Mongol adalah pasukan Arab.

Wilayah Timur Tengah kemudian dibagi-bagi dan dikuasai oleh putra-putra Jenghis Khan.

Saat-saat kematian Genghis Khan

Jenghis Khan yang sudah berumur tua dipaksa untuk memimpin pasukan untuk menghancurkan kerajaan Abbasiyah untuk kesekian kalinya, namun ketidak-cakapan para pasukan dan seringnya melakukan mabuk-mabukan memperlemah pasukan militernya. Ia meninggal dalam perjalanan dan dirahasiakan oleh panglima-panglima setianya sampai musuh berhasil ditaklukan. Kuburan Jenghis Khan dirahasiakan agar tidak dirusak oleh orang lain. Kekuasaan Mongol diwariskan kepada putra ketiganya, Ogodai Khan. Alasan Jenghis Khan menunjuk putra ketiganya untuk meneruskan tahta warisnya, disebabkan oleh keahlian yang dimiliki Ogodai Khan dalam bernegoisasi, memimpin negara dan sifatnya yang tidak sombong (tidak seperti kedua kakaknya yang sering bertempur satu sama lain).

Caligula The Mad Emperor

Overview :

Kaisar Romawi ketiga, Gaius Caesar Augustus Germanicus atau biasa dikenal sebagai Caligula, adalah salah satu figur paling unik yang didokumentasikan oleh sejarah dunia.

Membuka rumah bordil di istananya, memperkosa siapa saja dan dimanapun dia inginkan, mengangkat kuda kesayangannya menjadi imam besar di sebuah kuil, memerintahkan rakyatnya untuk bunuh diri adalah sebagian dari kegilaan - kegilaan yang dia lakukan.

Pemerintahannya yang singkat dan misterius hanya didokumentasikan oleh penulis - penulis seperti Seutonius dan Tacitus, dimana kesemuanya mengantagonisasikan sosok Caligula. Ini mengakibatkan ketidakjelasan akan kejadian - kejadian dalam kehidupannya.

Satu yang pasti, seorang Caligula akan selalu menjadi tokoh yang kontroversial dalam mata sejarah.



I. Birth and Tragedies

31 Agustus tahun 12 Masehi, di sebuah resor di Antium, Gaius lahir sebagai putra ketiga dari pasangan Germanicus, komandan perang penakluk Germania yang terkenal pada masa awal kekaisaran Romawi dan Agrippina yang merupakan sepupu Germanicus sendiri dan putri dari Marcus Vipsanius Agrippa, teman baik kaisar Augustus, dan jendral perang yang berhasil menaklukkan Mesir setelah perang di Actium yang menjadi titik akhir pergantian Roma dari republik menjadi kekaisaran.

Pada saat ia berumur 2 atau 3 tahun, Gaius menemani ayahnya, Germanicus dalam penyerangan ke utara. Prajurit - prajurit yang dikomando oleh ayahnya senang mendandani Gaius dengan pakaian serdadu romawi yang berukuran "mini". Salah satu bagian dari pakaian tersebut adalah sepatu yang disebut "Caliga". Dari sini lah, panggilan "Caligula" berasal, namun dia sendiri tidak menyukai nama panggilan ini. Namun begitu, para prajurit tidak mempermasalahkan ini dan memanjakannya.

Masa kecilnya jauh dari bahagia. Pada 10 Oktober tahun 19 Masehi, ayahnya meninggal karena keracunan beberapa saat setelah dia bertengkar dengan Piso, gubernur Syria. Banyak yang mengatakan bahwa Tiberius, kaisar Romawi kedua yang menjabat saat itu, dan merupakan paman dari ayah Caligula. Dikatakan Tiberius iri dengan popularitas Germanicus dan menganggapnya sebagai ancaman lalu berkomplot dengan Piso untuk meracuninya. Piso sendiri pada akhirnya bunuh diri .

Tiberius, sebelum diangkat menjadi kaisar, adalah seorang jendral yang sangat terkenal, yang berhasil membangun banyak fondasi untuk kampanye militer Roma. Dia memerintah dengan baik pada awal tahun pemerintahannya, namun pada akhirnya dia semakin paranoid dan takut dengan konspirasi - konspirasi yang akan menjatuhkannya. Atmosfir ketakutan ini pun menyebar ke seluruh ibukota, dan semakin parah saat kematian Germanicus yang secara tidak langsung menyerang reputasi sang kaisar sendiri.

Setelah kematian ayahnya, hubungan ibunya, Agrippina dengan sang kaisar, Tiberius pun memburuk. Tiberius melarangnya untuk menikah lagi, karena takut jika suami baru Agrippina akan menjadi ancaman kepadanya.

Tahun 26 Masehi, Tiberius yang lelah dengan politik, akhirnya menyerahkan Roma untuk diperintah oleh Sejanus, orang kepercayaannya dan komandan Praetorian, sementara dia sendiri pindah ke Capri.

Caligula, yang telah menjadi remaja pada tahun 27 Masehi, dikirim untuk hidup bersama nenek buyutnya ( Ibu Tiberius ) yang bernama Livia, sampai tahun 29 Masehi, Livia meninggal dan Agrippina serta kakak laki - laki Caligula, Nero diasingkan oleh Tiberius. Tepat setahun kemudian, satu lagi kakaknya, Drusus ikut dipenjara, lalu Nero akhirnya bunuh diri.

Tragedi - tragedi ini akhirnya merusak pikiran Caligula secara perlahan. Tahun 31 Masehi, dia akhirnya diminta untuk tinggal bersama sang kaisar sendiri di Capri.

Sementara itu, di Roma, Sejanus yang merencanakan kudeta akhirnya dieksekusi dengan perintah dari Tiberius, dan kejadian ini semakin mencoreng reputasinya, karena sementara Sejanus memerintah di Roma, Tiberius dikatakan menjalani hidup hedonistik selama berada di Capri. Kini posisi Sejanus sebagai komandan Praetorian digantikan oleh Macro.

Kembali ke Caligula yang kini tinggal bersama Tiberius yang mengangkatnya sebagai cucu. Selama tinggal bersama Tiberius, cukup mengejutkan bahwa Caligula terkesan sangat patuh kepadanya, dan berhasil menyembunyikan semua perasaan dendamnya kepada Tiberius. Caligula sendiri akhirnya berteman baik dengan Macro.

Tahun 33 Masehi, akhirnya Agrippana, ibu Caligula dan Drusus, kakak Caligula, meninggal di penjara.

Tiberius yang kini sudah berusia 75 tahun pada tahun 35 Masehi, pun akhirnya menunjuk Caligula dan cucunya sendiri Gemellus sebagai calon penerusnya.

2 tahun kemudian, Tiberius meninggal, dan dikatakan bahwa Macro, membekapnya dengan bantal saat dia sedang tidur hingga Tiberius mati kehabisan nafas atas perintah Caligula dan, Caligula sendiri akhirnya diangkat menjadi kaisar Romawi ketiga.



II. Third Emperor of Rome

Rakyat Romawi menyambut Caligula yang kini berusia 25 tahun dengan baik saat dia diangkat menjadi calon penerus Tiberius, karena dia adalah putra dari Germanicus yang legendaris, dan bukan keturunan Tiberius yang reputasinya sudah sangat buruk di mata penduduk Roma.

Semua mengelu - elukannya setelah tahun - tahun penuh kegelapan bersama Tiberius yang paranoid.

Dia pun memberikan donasi kepada pihak militer, mengangkat kembali derajat keluarganya yang telah dicoreng oleh Tiberius. Dia bahkan pergi ke penjara tempat ibu dan kakak - kakaknya diasingkan dan memindahkan jenazah mereka ke tempat yang layak. Kemudian, ia menghilangkan hukuman - hukuman dan perpajakan liar yang dirancang oleh Tiberius yang telah menyebarkan atmosfir ketakutan di Roma.



III. Mouth of Madness

Setelah 6 bulan pemerintahan yang stabil, akhirnya pada Oktober tahun 37 Masehi, Caligula jatuh sakit hingga koma. Seluruh kekaisaran cemas dan khawatir akan kesehatannya.

Saat dia sembuh, dia bukan lagi orang yang sama.

Sekarang dia menderita insomnia kronis, dan hanya mampu tidur beberapa jam saat malam, dan sering mengalami mimpi buruk. Dia sering berjalan - jalan sendiri di istana hanya untuk menunggu matahari terbit.

Dia akhirnya jatuh cinta pada adik perempuannya sendiri, Drusilla yang sebenarnya sudah menikah dan memerintahkannya untuk meninggalkan suaminya. Ia lalu memberitahu rakyatnya yang terkejut tentang ini. Caligula mengatakan bahwa hal ini adalah sangat pantas. Ia memberi alasan bahwa pada jaman dulu para Firaun juga telah melakukan hal seperti ini dan karena Romawi memerintah Mesir, maka perbuatannya adalah sesuatu yang lumrah.

Setahun kemudian, dia mengeksekusi Macro yang telah mendukungya karena takut akan pengaruhnya yang semakin besar.

Sesegera mungkin, dia berniat menyingkirkan Gemellus untuk menghindari ancaman kepada kekuasaannya. Dia pun memerintahkan Gemellus yang saat itu baru berusia 18 tahun untuk bunuh diri di sebuah pesta.

Claudius, pamannya, dan saudara kandung Germanicus, diangkat menjadi konsul karena penampilannya yang mirip dengan ayah Caligula. Meskipun begitu, dia selalu disiksa oleh Caligula, dengan diolok - olok, memaksa dia mempersembahkan sejumlah uang dan dipermalukan di depan senat.

Walaupun merupakan pemimpin yang awalnya populer karena memotong banyak pajak - pajak yang memberatkan rakyat, dan membantu korban bencana dengan sumbangan, akhirnya dibenci oleh senat karena tingkahnya yang semakin hedonistik.

Setahun kemudian, Roma dilanda krisis ekonomi. Dikatakan ini dikarenakan sumbangan - sumbangan yang diberikan oleh Caligula dan keborosannya dalam menggunakan kas negara untuk keperluan pribadi.

Dia pun mulai menuduh dan membunuh orang untuk disita kekayaannya, menjual budak untuk pertunjukan Gladiator dan bahkan membuka rumah bordil di istananya sendiri.

Kegilaannya semakin menjadi - jadi ketika dia memerintahkan pembangunan altar untuk memuja dirinya. Dan ketakutan rakyat Roma pun mencapai puncak ketika dia membangkitkan kembali sistem hukuman yang dirancang oleh Tiberius pada tahun - tahun akhir pemerintahannya.

Drusilla akhirnya meninggal pada tahun 39 Masehi saat berusia 22 tahun. Caligula pun mengangkat derajatnya sebagai dewi, dan memberikannya nama Panthea.

Setelah kematian adiknya, Caligula menikahi Julia Claudilla yang mati muda dan setelah kematiannya, Caligula menghadiri sebuah pernikahan temannya dimana ia akhirnya memaksa sang pengantin wanita, Livia Orestilla untuk menikah dengannya namun akhirnya bercerai beberapa hari setelahnya. Setelah itu, dia menikah dengan Lollia Pollina, seorang wanita kaya sebelum akhirnya menceraikannya dan akhirnya menikah lagi dengan seorang wanita bernama Caeconia.Caligula sering terlibat dalam hubungan seks homoseksual dengan laki-laki, misalnya Lepidus, saudara angkatnya.



IV. Caligula's campaigns
meskipun berada dalam krisis finansial dan bahkan bencana kelaparan, caligula tetap memerintahkan pembangunan dimana - mana. Salah satunya adalah pembangunan pelabuhan di regium dan sisilia yang akhirnya berhasil mengurangi pengaruh dari bencana kelaparan.

Dia juga membangun kuil untuk kaisar agustus dan theater pompey, lalu memperbaiki dinding kota syracuse.

Beberapa saat kemudian, caligula pun memerintahkan aneksasi kerajaan mauritania, dan berhasil dengan cara mengundang sang raja, ptolemy ke roma, dan membunuhnya di tempat.

Caligula pun berniat melanjutkan ekspansi yang belum sempat diselesaikan oleh ayahnya, germanicus ke utara, salah satunya ke britannia ( inggris ), namun ia lupa memerintahkan pengiriman kapal untuk menyebrangi selat inggris. Namun, dia tidak memerintahkan pengiriman atau pembuatan kapal. Dia malah menyuruh prajurit - prajuritnya mengumpulkan kerang dan mengatakan bahwa dia telah berhasil mengalahkan laut itu sendiri, sementara para prajurit, senat dan rakyatnya heran dengan klaim ini.

Ia pun pernah memerintahkan sebagian prajuritnya untuk mengecat merah rambut mereka, dan berdandan dan berbahasa layaknya orang germania dan akhirnya pulang ke roma seperti tahanan perang.

Para prajurit yang sudah berdandan seperti orang barbar tersebut pun mengira mereka akan diberikan hadiah, namun harapan mereka salah, karena caligula memerintahkan mereka semua untuk dibunuh.

Caligula pun menganggap dirinya berhasil memenangkan perang dengan "menangkap" begitu banyak "tahanan". Senat yang ketakutan pun mengadakan pesta untuk menghormati "kemenangan imajinasi"-nya.



V. Claims of divinity
setelah altarnya selesai dibangun pada tahun 40 masehi, dia pun sering mendandani dirinya selayaknya dewa. Pada suatu pertemuan, dia memerintahkan para undangan untuk memanggilnya jupiter, dewa tertinggi dalam mitologi roma.

Tak lama setelah itu dia memerintahkan pemotongan pada kepala patung - patung dewa di yunani dan mengantinya dengan pahatan bentuk kepalanya sendiri.

Dikatakan, dia ingin dipuja sebagai neos helios, dewa matahari.

Memerintahkan orang untuk bunuh diri akhirnya menjadi kegemaran caligula. Banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat telah diperintahkannya untuk mengakhiri hidup mereka sendiri. Dengan memerintahkan hal itu, rasa kedewaan caligula semakin menjadi-jadi. Ketika suatu malam dia duduk dalam acara perjamuan bersama kawan-kawannya, ia sekonyong-konyong meledak tertawa. Lalu ia menjawab pertanyaan atas tingkahnya itu, ia berkata,” aku sedang berpikir bahwa hanya dengan satu anggukan kepala, aku dapat menitahkan leher kalian digorok!” pernyataan itu langsung menghilangkan suasana riang pesta.

Dia pun mendirikan kuil untuk kuda kesayangannya, incitatus, dan mendandaninya dengan sangat mewah, lalu mengangkatnya sebagai imam besar. Caligula pun mendirikan sebuah kandang mewah yang terbuat dari marmer lengkap dengan kursi dan tempat tidur, dimana incitatus tidak pernah menginjakkan kakinya sama sekali.

Kegilaannya semakin menjadi - jadi. Dia sering menyabotase pernikahan , memperkosa istri siapa saja, mengadakan pesta seksual besar - besaran di tempat umum dan membunuh untuk kesenangannya sendiri.

Seorang penduduk roma pernah mengkritisinya, dan caligula pun menangkapnya dan memerintahkan agar dia dicambuk dengan rantai besi. Dan dia diperlakukan seperti ini selama 3 bulan sebelum akhirnya dieksekusi dan mayatnya dipajang di depan umum.

Pengkritik lain juga diperlakukan tidak lebih baik. Dia dan istrinya dibunuh, dan anaknya yang masih anak - anak akhirnya diperkosa oleh caligula.

Suatu ketika, kontes gladiator sedang kekurangan budak untuk dipertarungkan dengan binatang buas. Caligula yang kebosanan pun memerintahkan para penonton yang duduk di 5 baris pertama kursi koloseum untuk dipertarungkan dengan dengan binatang - binatang tersebut. Akhirnya terjadi pembantaian di dalam koloseum sementara caligula tertawa terbahak - bahak.



VI. Death
tahun 41 masehi, caligula berumur 28 tahun, namun dia tampak layaknya orang tua karena vitalitasnya yang telah terkuras akibat pesta seks dan kehidupan hedonistiknya selama beberapa tahun terakhir.

Selama pemerintahannya, sudah ada 3 kali konspirasi untuk mengakhiri hidup caligula, 2 diantaranya berhasil digagalkan, dan yang ketiga dan yang terakhir akhirnya berhasil mengakhiri hidupnya.

Para konspirator menemukan 1 orang yang secara sukarela menawarkan diri untuk menjadi inisiator atau pembunuh langsung sang kaisar, yakni cassius chaerea, seorang perwira praetorian yang sering dipermalukan oleh caligula.

24 januari tahun 41 masehi, chaerea pun melaksanakan rencana pembunuhan ini bersama beberapa perwira lainnya. Sesampainya di istananya, para perwira ini pun segera menyerang caligula yang lengah. Dia ditusuk 30 kali sebelum akhirnya tewas.

Tak lama kemudian istrinya, caeconia dan anaknya dibunuh juga. Sang anak yang masih bayi dibunuh dengan dihentakkan kepalanya hingga tengkoraknya retak.

Ironis, karena caligula dibunuh oleh seorang praetorian, yang telah membantunya dalam mencapai kekuasaan pada awalnya, namun akhirnya dieksekusi atas perintahnya.

Caligula memerintah selama 3 tahun 10 bulan.



VII. Aftermath
setelah kematian caligula, para konspirator berharap dapat membangkitkan kembali republik dan menggulingkan kekaisaran. Chaerea pun mulai mengumpulkan bantuan dari kaum praetorian, namun gagal karena keseluruhan pihak militer tetap setia kepada kekaisaran.

Akhirnya pihak militer mengangkat claudius, paman caligula sebagai kaisar romawi keempat, dan claudius memerintahkan eksekusi atas chaerea dan konspirator lainnya.

Soe Hok Gie

Soe Hok Gie (17 Desember 1942–16 Desember 1969) adalah salah seorang aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962–1969.

Soe Hok Gie menamatkan pendidikan SMA di Kolese Kanisius. Nama Soe Hok Gie adalah dialek Hokkian dari namanya Su Fu-yi dalam bahasa Mandarin (Hanzi: 蘇福義). Leluhur Soe Hok Gie sendiri adalah berasal dari Provinsi Hainan, RRT.

Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan rajin mendokumentasikan perjalanan hidupnya dalam buku harian. Buku hariannya kemudian diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran (1983).

Soe Hok Gie adalah anak keempat dari lima bersaudara keluarga Soe Lie Piet alias Salam Sutrawan. Dia adik kandung Arief Budiman atau Soe Hok Djin, dosen Universitas Kristen Satya Wacana yang juga dikenal vokal dan sekarang berdomisili di Australia.

Hok Gie dikenal sebagai penulis produktif di beberapa media massa, misalnya Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sekitar 35 karya artikelnya (kira-kira sepertiga dari seluruh karyanya) selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul Zaman Peralihan (Bentang, 1995).
Catatan Seorang Demonstran
Catatan Seorang Demonstran

Juga skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul Di Bawah Lentera Merah. Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (Bentang, 1997).

Sebagai bagian dari aktivitas gerakan, Soe Hok Gie juga sempat terlibat sebagai staf redaksi Mahasiswa Indonesia, sebuah koran mingguan yang diterbitkan oleh mahasiswa angkatan 66 di Bandung untuk mengkritik pemerintahan Orde Lama.

Hok Gie meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung tersebut. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.



Other Artikel About Gie

Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942, adik dari sosiolog Arief Budiman. Catatan harian Gie sejak 4 Maret 1957 sampai dengan 8 Desember 1969 dibukukan tahun 1983 oleh LP3ES ke dalam sebuah buku yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran setebal 494 halaman. Gie meninggal di Gunung Semeru sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 — 16 Desember 1969 akibat gas beracun.

Setelah lulus dari SMA Kanisius Gie melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia tahun 1961. Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.

Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.

Selain itu juga Gie ikut mendirikan Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin pendakian gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya, “Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”.

Soe Hok Gie di pilar triangulasi puncak Pangrango, 1967

Pemikiran dan sepak terjangnya tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian. Tahun 1968 Gie sempat berkunjung ke Amerika dan Australia, dan piringan hitam favoritnya Joan Baez disita di bandara Sydney karena dianggap anti-war dan komunis. Tahun 1969 Gie lulus dan meneruskan menjadi dosen di almamaternya.

Bersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-temannya:

“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”

8 Desember sebelum Gie berangkat sempat menuliskan catatannya: “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.” Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.

24 Desember 1969 Gie dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober, Tanah Abang. Tahun 1975 Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober sehingga harus dipindahkan lagi, namun keluarganya menolak dan teman-temannya sempat ingat bahwa jika dia meninggal sebaiknya mayatnya dibakar dan abunya disebarkan di gunung. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya tulang belulang Gie dikremasi dan abunya disebar di puncak Gunung Pangrango.

Beberapa quote yang diambil dari catatan hariannya Gie:

“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”

“Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.”

“Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan…”

Selain Catatan Seorang Demonstran, buku lain yang ditulis Soe Hok Gie adalah Zaman Peralihan, Di Bawah Lentera Merah (yang ini saya belum punya) dan Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan serta riset ilmiah DR. John Maxwell Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani.

Catatan Seorang Demonstran

John Maxwell berkomentar, “Gie hanya seorang mahasiswa dengan latar belakang yang tidak terlalu hebat. Tapi dia punya kemauan melibatkan diri dalam pergerakan. Dia selalu ingin tahu apa yang terjadi dengan bangsanya. Walaupun meninggal dalam usia muda, dia meninggalkan banyak tulisan. Di antaranya berupa catatan harian dan artikel yang dipublikasikan di koran-koran nasional” ujarnya.

Jumat, 06 Januari 2012

Perang Tersingkat dan Terlama Dalam Sejarah

Perang Tersingkat Dalam Sejarah


The Anglo-Zanzibar War
Perang unik antara Inggris vs Zanzibar pada 27 Agustus 1896, hanya berlangsung selama 40 menit. Ini merupakan perang terpendek dalam catatan sejarah. Pemicu perang adalah kematian pro Inggris, Sultan Hamd bin Thuwaini melawan penggantinya,Sultan Khalid bin Barghash. Sesuai perjanjian yang ditandatangani tahun 1886, pengganti Sultan harus persetujuan konsul Inggris, namun Khalid melanggar perjanjian tersebut, tanpa persetujuan Inggris Khalid naik tahta. Inggris berang, dan memberi ultimatum untuk turun tahta, namun Khalid tak mengindahkan. Sebaliknya, merespon ultimatum Inggris, Khalid mengerahkan angkatan bersenjatanya dan membaricade istananya dari serangan Inggris.
Inggris berang! Sikap menantang Khalid dijawab Inggris dengan serangan di pagi hari tgl 27 Agustus. Inggris membombardir Istana Khalid dan mencerai beraikan pasukan yg menjaga istana. Setidaknya ada 500 korban dari pihak Khalid, sementara hanya satu prajurit angkatan laut Inggris yang cidera. Perang singkat itu hanya berlangsung 40 menit. Sultan Khalid pun bertekuk lutut!



Perang Terlama Dalam Sejarah


1.Belanda vs Kepulauan Scilly
Perang ini luar biasa lama, 335 tahun (1651-1986), antara Belanda vs Kepulauan Scilly. Perang Seratus Tiga Puluh Tiga dan Lima Tahun barangkali merupakan perang terlama yang tercatat dalam sejarah. Perang ini terjadi antara Belanda dan Kepulauan Scilly. Meskipun berlangsung selama tiga ratus tiga puluh lima tahun namun sejatinya telah terjadi gencatan senjata dimana dalam kurung waktu tersebut tidak ada satu senjata pun yang ditempatkan dan dengan jumlah korban perang paling sedikit. Perang berakhir pada tahun 1986 ketika disepakati kesepakatan damai. Perang ini bermula dari perang Saudara di Inggris antara kelompok royalis dan Parlemen (1642-1652). Kelompok Parlemen yang dipimpin oleh Oliver Cromwell berhasil mendesak kelompok Royalis hingga hanya bertahan di benteng Cornwall. Pada tahun 1648, Cromewell berhasil menguasai Cornwall dan ini berarti seluruh tanah Inggris dikuasai oleh kelompok Parlemen. Kelompok royalis memiliki asset utama yakni angkatan laut yang memberi pengakuan terhadap Pangeran Wales. Ketika terdesak angkatan laut Royalis terpaksa mundur di kepulauan Scilly, terletak di lepas pantai Cornish dan seterusnya tetap berhada di bawah kelompok Royalis, Sir John Grenville. Dalam perang tersebut Angkatan Laut Amerika dan Aliansi Provinsi Belanda bersekutu dengan kelompok parlemen. Bergabungnya Belanda dalam perang tersebut bertujuan untuk memperkuat aliansi dengan Inggris yang telah terbangun sejak Perang Delapan Puluh Tahun (1568-1648). Perjanjian Münster (30 Januari 1648) menandai kemerdekaan Belanda dari Spanyol. Belanda memilih bersekutu dengan kelompok parlemen karena dinilai mempunyai kemungkinan menang paling besar. Namun dalam perang tersebut Belanda menderita kerugian besar akibat gempuran dari armada Royalis yang berbasis di Scilly. Pada 30 Maret 1651, Laksmana Maarten Harpertszoon Tromp tiba di Scilly untuk menuntut ganti rugi dari armada Royalis untuk kapal Belanda dan barang-barang yang diambil. Namun tidak dicapai kata sepakat sehingga Belanda menyatakan Perang secara khusus terhadap kepulauan Scilly, karena sebagian besar dari Inggris sudah dikuasai oleh Parlemen. Pada tahun itu juga (Juni 1651) kelompo Royalis menyerah terhadap pasukan Parlemen yang dipimpin oleh Admiral Robert Blake. Ini berarti armada Belanda tidak lagi berada dengan ancaman. Namun karena ketidakjelasan deklarasi satu bngsa perang melawan sebagian kecil lain Belanda tidak secara resmi menyatakan perdamaian. Hal ini yang mengakibatkan Belanda dan kepuluan Scilly tetap berada dalam situasi perang. Pada tahun 1985, Roy Duncan, sejarawan dan Ketua Dewan Kepulauan Scilly, menulis surat kepada Kedutaan Besar Belanda di London untuk membuang “mitos” bahwa pulau-pulau tersebut masih kondisi berperang dengan Belanda. Duncan mengundang Duta Besar Jonkheer Rein Huydecoper untuk mengunjungi pulau-pulau dan menandatangani perjanjian damai. Perdamaian diumumkan pada tanggal 17 April 1986, 335 tahun setelah perang “” mulai. Duta Besar bergurau bahwa itu pasti mengerikan ke Scillonians “untuk mengetahui kita bisa menyerang setiap saat


2.The Hundred Years’ War
The Hundred Years’ War (perang 100 tahun) antara Perancis dan Inggris pada tahun 1377. Meski dikenal dengan nama Perang 100 tahun, tapi perang itu sebenarnya berlangsung selama 116 tahun.Perang Seratus Tahun adalah sebuah konflik bersenjata sepanjang 116 tahun antara Kerajaan Inggris dan Perancis, yang berawal pada 1337 dan berakhir pada 1453. Meski perang ini berlangsung sepanjang masa kekuasaan lima raja Inggris dan lima raja Perancis (Valois), masa ini bukanlah peperangan yang terjadi terus-menerus, melainkan rangkaian kampanye yang dipisahkan kadang oleh masa gencatan senjata yang panjang atau konflik bertekanan tinggi, baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Perang ini kebanyakan terjadi di Perancis, dan meski ia mirip sebuah perang saudara Perancis maupun konflik internasional, sejarawan Philippe de Vries memperkirakan perang ini telah "terjadi pada sekitar tingkat provinsi". Fernand Braudel, yang mengutipnya, menambahkan bahwa "Inggris berperan sebagai sebuah provinsi (atau sekelompok provinsi) dalam unit Inggris-Perancis" yang merupakan medan perang sekaligus sebuah hadiah (Braudel 1984 hal. 353). Perang ini penting karena penggunaan senjata dan taktik baru yang mengakhiri zaman ksatria, kehadiran pasukan tentara pertama di Eropa Barat sejak masa Kekaisaran Romawi Timur, perubahan dalam peran para orang-orang bijak dan rakyat miskin, dan perkembangan penting dalam pertumbuhan bangsa dan monarki baru secara rata-rata. Perang ini sering dipandang sebagai salah satu konflik terpenting dalam peperangan zaman pertengahan.

Fakta aneh 6 orang Legenda Dunia

1. Kubilai Khan


Yup, kaisar Mongol yang sangat kejam dan ekspansif ini ternyata memiliki sisi toleransi yang sangat tinggi. Percaya tidak, Kubilai Khan adalah tokoh pemimpin dunia pertama yang menyatakan bahwa hari-hari besar agama Buddha, Kristen, Yahudi, dan Islam dijadikan sebagai hari libur resmi kenegaraan. Asal tahu saja gan, Kubilai Khan adalah cucu dari Genghis Khan yang sangat legendaris itu yang memiliki kekuasaan yang merentang dari perbatasan Eropa, Timur Tengah, hingga hampir seluruh Asia Timur pada abad ke-13. Dengan kata lain, hari libur resmi kenegaraan pada tiap hari besar agama di dunia memang memungkinkan untuk dilakukan oleh Kubilai Khan karena luasnya wilayah kekuasaannya. 






2. Galileo Galilei


Memang manusia yang kurang beruntung selama hidupnya. Bahkan setelah mati sekalipun, Galileo tetap mengalami kesulitan. Setelah pandangan-pandangan ilmiahnya soal tata surya membuat dirinya berurusan dengan pihak gereja, kematiannya pun dirundung masalah. Saat kematiannya pada tahun 1642, jasadnya tidak langsung dikubur, tapi tetap disimpan hingga tahun 1737, kira-kira hampir seabad. Tak cukup hanya itu, sebelum dikubur di Gereja Santa Croce, Florence, Italia, seorang bangsawan tega memotong tiga jari Galileo sebagai kenang-kenangan. Dua dari jari itu kemudian dimiliki oleh seorang dokter Italia, dan jari ketiga-sepotong jari tengah-saat ini berada di Museum Sejarah Ilmu Pengetahuan di Florence, Italia, dipajang menunjuk ke langit di atas tiang marmer.




3. Abraham Lincoln


Tahun 1831 dia mengalami kebangkrutan dalam usahanya. Tahun 1832 dia menderita kekalahan dalam pemilihan tingkat lokal. Tahun 1833 dia kembali bangkrut (kasian banget ya..). Tahun 1835 istrinya meninggal dunia. Tahun 1836 dia menderita tekanan mental yang sangat berat dan hampir saja masuk rumah sakit jiwa. Tahun 1837, dia kalah dalam suatu kontes pidato. Tahun 1840, ia gagal dalam pemilihan anggota senat AS. Tahun 1842, dia menderita kekalahan untuk duduk di dalam kongres AS. Tahun 1848 ia kalah lagi di kongres. Tahun 1855, lagi-lagi gagal di senat. Tahun 1856 ia kalah dalam pemilihan untuk menduduki kursi wakil presiden. Tahun 1858 ia kalah lagi di senat. Tahun 1860 akhirnya dia menjadi presiden Amerika Serikat. Siapakah dia? Dialah Abraham Lincoln . Intinya adalah jangan pernah menyerah dengan berbagai kegagalan yang pernah dialami, bahkan seberat apapun cobaan itu. Coba dan coba lagi!


4. Johannes Brahms


Kalau ada yang mengatakan bahwa seorang yang bergelut di bidang seni memiliki perasaan yang halus, maka cobalah baca fakta berikut ini. Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang.
Di kala santai atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah.
Di sana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing milik tetangganya. Kebiasaan buruk ini terus dilakukannya hingga sepanjang hidupnya!













5. Napoleon Bonaparte


Napoleon Bonaparte, saat berperang di Timur Tengah tahun 1799 bermaksud melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis, ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu Napoleon sedang terserang influenza. Saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat hingga ia mengatakan Ma sacre toux (Batuk sialan).
Perwira pendamping Napoleon merasa sang jenderal mengatakan Massacrez Tous (Bunuh semua). Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk sang jenderal dan kuping perwira yang BUDEK!








6. Wilhelm Steinitz


Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain catur paling cemerlang di dunia . Namun saat semakin tua, ia secara perlahan-lahan dijangkiti kegilaan, dan sering merasa bahwa ia dapat menelepon seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh bidak. Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini!

Kisah Si Penyumbang Emas Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam , salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.


Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.


Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.


Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Siapakah Teuku Markam ??


Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu. Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).


Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain. Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.
Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.


Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menghendel masalah perekonomian Indonesia. Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain. Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.


Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola pampasan perang untuk dijadikan dana revolusi. Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya. Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.


Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno. Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.


Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain. Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.


Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.
Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan. Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba Jln Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.


Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa- jasa baik dari sejumlah teman setianya. Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada konpensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak- haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.


Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI. Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari. Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Di jajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.


Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari.
Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia


Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto. Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.


Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.


Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.

USAHA-USAHA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMAJUKAN KOPERASI

1. Merekrut  anggota yg berkompeten
Saya akan membuat koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya. Dimulai dari keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama saya akan merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Contohnya dengan mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta perlu dibuat pelatihan bagi pengurus koperasi yang belum berpengalaman.
2. Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan sarana promosi
Untuk meningkatkan daya jual koperasi, yang akan saya lakukan adalah membuat koperasi lebih bagus lagi. Membuat koperasi agar terlihat menarik supaya masyarakat tertarik ntuk membeli di koperasi mungkin dengan cara mengecat dinding koperasi dengan warna-warna yang indah, menyediakan AC,  ruangan tertata dengan rapi dan menyediakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas.
Dan tidak hanya itu, koperasi pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya salah satu caranya dengan menyebarkan brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya. Dengan cara ini diharapkan dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di koperasi.
3.   Merubah kebijakan pelembagaan koperasi
Dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat kebijakan pelembagaan koperasi dilakukan degan pola penitipan, yaitu dengan menitipkan koperasi pada dua kekuatan ekonomi lainnya. Oleh sebab itu saya akan merubah kebijakan tersebut agar koperasi dapat tumbuh secara normal layaknya sebuah organisasi ekonomi yang kreatif, mandiri, dan independen.
4.   Menerapkan sistem GCG
Koperasi perlu mencontoh implementasi good corporate governance(GCG) yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum perseroan. Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Untuk itu, regulator, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan secara maksimal suatu konsep good cooperative governance (disingkat juga dengan GCG) atau tatakelola koperasi yang baik.
Perkembangan koperasi di Indonesia semakin lama semakin menunjukkan perkembangan menggembirakan. Sebagai salah satu pilar penopang perekonomian Indonesia, keberadaan koperasi sangat kuat dan mendapat tempat tersendiri di kalangan pengguna jasanya. Koperasi telah membuktikan bahwa dirinya mampu bertahan di tengah gempuran badai krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia. Keberadaan koperasi semakin diperkuat pula dengan dibentuknya Kementerian Negara Koperasi dan UKM yang salah satu tugasnya adalah mengembangkan koperasi menjadi lebih berdaya guna. Koperasi sangat diharapkan menjadi soko guru perekonomian yang sejajar dengan perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan perekonomian rakyat.
Analogi sederhana yang dikembangkan adalah jika koperasi lebih berdaya, maka kegiatan produksi dan konsumsi yang jika dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, maka melalui koperasi yang telah mendapatkan mandat dari anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat yang berada pada aras ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima) akan relatif lebih mudah diperjuangkan kepentingan ekonominya melalui wadah koperasi. Inilah sesungguhnya yang menjadi latar belakang pentingnya pemberdayaan koperasi.
Namun demikian, kenyataan membuktikan bahwa koperasi baru manis dikonsep tetapi sangat pahit perjuangannya di lapangan. Semakin banyak koperasi yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki badan hukum namun tidak eksis sama sekali. Hal ini sangat disayangkan karena penggerakan potensi perekonomian pada level terbawah berawal dan diayomi melalui koperasi. Oleh karena itu, koperasi tidak mungkin tumbuh dan berkembang dengan berpegang pada tata kelola yang tradisonal dan tidak berorientasi pada pemuasan keperluan dan keinginan konsumen. Koperasi perlu diarahkan pada prinsip pengelolaan secara modern dan aplikatif terhadap perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan yang semakin global.
Koperasi perlu mencontoh implementasi good corporate governance(GCG) yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum perseroan. Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Untuk itu, regulator, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan secara maksimal suatu konsep good cooperative governance (disingkat juga dengan GCG) atau tatakelola koperasi yang baik.
Konsep GCG sektor koperasi perlu dimodifikasi sedemikian rupa untuk menjawab tantangan pengelolaan koperasi yang semakin kompleks. Implementasi GCG perlu diarahkan untuk membangun kultur dan kesadaran pihak-pihak dalam koperasi untuk senantiasa menyadari misi dan tanggung jawab sosialnya yaitu mensejahterakan anggotanya.
Dalam mengimplementasikan GCG, koperasi Indonesia perlu memastikan beberapa langkah strategis yang memadai dalam implementasi GCG. Pertama, koperasi perlu memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam visi,misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan akuntabel.
5.   Memperbaiki koperasi secara menyeluruh
Kementerian Koperasi dan UKM perlu menyiapkan blue print pengelolaan koperasi secara efektif. Blue print koperasi ini nantinya diharapkan akan menjadi panduan bagi seluruh koperasi Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya secara profesional, efektif dan efisien. Selain itu diperlukan upaya serius untuk mendiseminasikan dan mensosialisasikan GCG koperasi dalam format gerakan nasional berkoperasi secara berkesinambungan kepada warga masyarakat, baik melalui media pendidikan, media massa, maupun media yang lainnya yang diharapkan akan semakin memajukan perkoperasian Indonesia.
6.   Membenahi kondisi internal koperasi
Praktik-praktik operasional yang tidak tidak efisien, mengandung kelemahan perlu dibenahi. Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya perlu dibatasi dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi. Penyimpangan-penyimpangan yang rawan dilakukan adalah pemanfaatan kepentingan koperasi untuk kepentingan pribadi, penyimpangan pengelolaan dana, maupun praktik-praktik KKN.
7.   Penggunaan kriteria identitas
Penggunaan prinsip identitas untuk mengidentifikasi koperasi adalah suatu hal yang agak baru, dengan demikian banyak koperasiwan yang belum mengenalnya dan masih saja berpaut pada pendekatan-pendekatan esensialis maupun hukum yang lebih dahulu, yang membuatnya sulit atau bahkan tidak mungkin untuk membedakan suatu koperasi dari unit-unit  usaha lainnya seperti kemitraan, perusahaan saham atau di Indonesia dikenal dengan Perseroan Terbatas (PT).
Dengan menggunakan kriteria identitas, kita akan mampu memadukan pandangan-pandangan baru dan perkembangan-perkembangan muktahir dalam teori perusahaan ke dalam ilmu koperasi.
8.   Menghimpun kekuatan ekonomi dan kekuatan politis
Kebijaksanaan ekonomi makro cenderung tetap memberikan kesempatan lebih luas kepada usaha skala besar. Paradigma yang masih digunakan hingga saat ini menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh usaha skala besar dengan asumsi bahwa usaha tersebut akan menciptakan efek menetes ke bawah. Namun yang dihasilkan bukanlah kesejahteraan rakyat banyak melainkan keserakahan yang melahirkan kesenjangan. Dalam pembangunan, pertumbuhan memang perlu, tetapi pencapaian pertumbuhan ini hendaknya melalui pemerataan yang berkeadilan.
Pada saat ini, belum tampak adanya reformasi di bidang ekonomi lebih-lebih disektor moneter, bahkan kecenderungan yang ada adalah membangun kembali usaha konglomerat yang hancur dengan cara mengkonsentrasikan asset pada permodalan melalui program rekapitalisasi perbankan.
Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternatif terbaik bagi usaha kecil termasuk koperasi adalah menghimpun kekuatan sendiri baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan polotis untuk memperkuat posisi tawar dalam penentuan kebijakan perekonomian nasional. Ini bukanlah kondisi yang mustahil diwujudkan, sebab usaha kecil termasuk koperasi jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah nusantara sehingga jika disatukan akan membentuk kekuatan yang cukup besar.
Dengan ini diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sektor perekonomian di Indonesia. Juga diharapkan koperasi dapat bersaing di perekonomian dunia. Saya sangat mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju dan berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan fasilitas untuk masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan ini dapat membangun koperasi yang lebih baik lagi.