Kamis, 04 November 2010

MANUSIA DAN CINTA KASIH

MANUSIA DAN CINTA KASIH


"Hidup tanpa cinta itu kosong.” Cinta amat penting dalam kehidupan manusia. Belumlah sempurna hidup seseorang jika dalam hidupnya tidak pernah merasakan apa artinya cinta, karena hidup manusia di dunia tidak sendiri, melainkan selalu melibatkan pihak lain. 
Dalam diri manusia terdapat dua sumber kekuatan yang menggerakkan manusia untuk berbuat dan bertingkah laku, termasuk untuk mencinta dan dicinta. Dua sumber yang dimaksudkan adalah akal dan budi di satu pihak, dan di pihak lain adalah nafsu. 


Apa yang Membuat Kita Pertama Kali Tertarik kepada Orang Lain? 
Kedekatan fisik tidak menjamin bahwa kita akan membangun hubungan positif dengan seorang individu. Keakraban dapat menumbuhkan kebencian, tetapi keakraban adalah kondisi yang diperlukan untuk terbangunnya suatu hubungan dekat.

Burung yang sejenis akan terbang bersama. Penelitian tentang hubungan dekat adalah bahwa kita suka berkumpul dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita. Teman kita, begitu juga kekasih kita, lebih banyak memiliki kesamaan sikap, perilaku, dan karakteristik, seperti kepribadian, kecerdasan, nilai-nilai, gaya hidup, daya tarik fisik, dll.

Orang yang tidak mirip atau tidak sama dengan kita akan lebih tidak mudah untuk kita kenali. Kita akan lebih dapat mengontrol orang lain yang sama dengan kita, yang sikapnya dan perilakunya dapat kita prediksi. Implikasi dari kesamaan adalah kita akan menikmati interaksi dengan orang lain dalam kegiatan yang saling menguntungkan, yang mana sebagian besar memerlukan pasangan dengan perilaku dan sikap yang sama.
Wajah Cinta 

Cinta mengacu pada perilaku manusia yang sangat luas dan kompleks. Klasifikasi umum menggambarkan bentuk cinta terdiri dari persahabatan, cinta yang romantis, dan cinta yang penuh afeksi atau kebersamaan. 

Persahabatan 
Persahabatan adalah suatu bentuk hubungan dekat yang melibatkan kenikmatan (kita suka menghabiskan waktu dengan sahabat kita), penerimaan (kita menerima teman kita tanpa mencoba mengubahnya), kepercayaan (kita menganggap seorang teman akan bertindak untuk kepentingan kita yang paling baik), saling menolong, menceritakan rahasia, mengerti, spontanitas (kita merasa bebas untuk menjadi diri sendiri di depan seorang teman). 

Cinta yang Romantis (Romantic Love) / Eros Peneliti cinta yang terkenal, Ellen Berscheid (1988) mengatakan bahwa cinta romantis inilah yang kita maksudkan ketika kita mengatakan “jatuh cinta” dengan seseorang. 
Cinta yang romantis adalah alasan utama kita untuk menikah. Pada tahun 1967 suatu penelitian menunjukkan bahwa laki-laki akan terus tidak menikah jika mereka “tidak jatuh cinta”, sebaliknya perempuan lebih memilih tidak memutuskan atau bahkan tetap akan menikah meskipun tidak mencintai calon suaminya (Kephart, 1967). 

Cinta yang Penuh Afeksi/Kebersamaan Ini adalah tipe cinta yang terjadi ketika hasrat individu untuk berada dekat dengan orang lain dan melibatkan perasaan yang dalam dan sayang terhadap orang tersebut. 



Nama : Alwin Caecario
NPM   : 10210586